Selasa, 08 Desember 2009

NASIB SELOKAN!

Dengan bangganya membimbing anak – anak laskar kebersihan yang rela berkotor – kotor, mencium bau yang menyengat, memungutnya, kemudian membuangnya. Sudah lumayan bersih gorong – gorong dan selokan sekolahku...dibanding kemarin yang masih bertumpuk – tumpuk sampah..sampai maaf ada salahsatu anak didikku yang tidak bisa menahan rasa mualnya sesampainya dikelas dia terus – terusan muntah – muntah karena jijik. Tapi sungguh sangat kecewanya hati ini ketika di pagi hari ini melihat keadaan yang tidak semestinya!sampah itu bertumpuk lagi malah lebih – lebih dari sebelumnya...ya Allah apakah ini habit dari masyarakat indonesia yang aku kagumi dengan suasana desa yang asri dan hijau tapi kenapa kepedulian itu tidak ada. Anak – anakku yang kubanggakan kalian telah rela berkorban untuk kebersihan, yang bukan hanya karena tugas saja semua itu harus muncul dari hati kalian.
Sungguh ironis bukankah agama kita menyuruh untuk menjaga kebersihan lahir maupun batin juga lingkungan kita terlebih lagi..agama kita menyebutkan bahwa kebersihan sebagian dari iman!lalu Allah SWT sangat menyukai yang bersih – bersih..tapi mengapa?pertanyaan itu terus muncul dibenakku..karena kekecewaan yang teramat dalam!kotor!bau!nyamuk!bakteri!virus!penyakit! sampai kapan akan terus terulang. Sekarang apakah kita masih mengeluh dengan semua bencana lingkungan yang sering terjadi? jawabannnya adalah karena perilaku manusia itu sendiri. Tapi semua itu tidak membuat menjadi putus asa harus tetap pantang menyerah mari laskar kebersihan kita jaga lingkungan yang sangat kita cintai ini.